TROTOAR.ID — Pernyataan calon wakil Presiden Nomor urut 01 Ma’ruf AMin yang menyebutkan dirinya akan malu jika warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak memilih dirinya bersama Joko Widodo pada Pemilihan Presiden Wakil Presiden (Pilpres) 17 April 2019 mendatang.
Terkait hal tersebut, kubu penantang, Prabowo Subianto-Sandiaga mengaku pernyataan tersebut merupakan bentuk kepanikan yang di tunjukkan oleh Cawapres 01.
“Saya pikir Ma’ruf Amin mulai panik dan menekan masyarakat NU untuk memilihnya,” ujar Ferdinand Hutahaean Juru bicara BPN dikutip SINDOnews, kemarin
Baca Juga :
Ferdinand mengungkapkan meski dalam satu keluarga, seorang ayah tidak bisa memaksa istri dan anaknya memilih calon tertentu. mengingat memilih merpakan hak demokrasi bagi warga negara yang harus terbebas dari intervensi mana pun
“Apa yang disampaikan oleh Ma’ruf Amin itu salah, dan melanggar etika demokrasi dan bentuk pemaksaan kehendak secara halus dalam demokrasi,” ujar politikus Partai Demokrat ini.
Dirinya juga mengaku, jika semua warga negara memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya dan tidak boleh ada pihak yang memaksa pilihan walaupun secara halus dengan kata keterlaluan.
Diketahui pernyataan Ma’ruf Amin tersebut diungkapkan saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bravo-5 Jawa Timur di Hotel Samator, Kamis 24 Januari 2019, Ma’ruf Amin mengatakan yang menyatakan keterlaluan jika ada warga NU yang tidak memilih Jokowi-Ma’ruf. Apalagi Jatim merupakan basis terbesar NU.
“Kalau ada warga NU yang tidak pilih 01, keterlaluan,” ujar Ma’ruf.
Komentar