TROTOAR.ID BANTAENG – Dalam rangka agenda safari Ramadhan di Kabupaten Bantaeng, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah meminta kepada seluruh masyarakat Bantaeng agar melupakan perbedaan saat Pemilihan Umum (Pemilu).
“Momentum bulan Ramadhan ini adalah untuk kita bersatu kembali, merajut silaturahmi kita, kita kubur dalam-dalam perbedaan kita,” ungkap Nurdin Abdullah yang disambut dengan tepuk tangan hangat dari masyarakat setempat, di Rest Area Bantaeng, Senin (20/5).
Baca Juga :
Menurut mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu, Pemilu merupakan salah satu proses untuk menentukan pemimpin masing-masing di setiap wilayah.
“Kita tidak perlu lagi melihat siapa memilih siapa. Pemilu adalah proses. Siapapun yang menjadi presiden itulah presiden kita,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, alumni Unhas Makassar itu juga menegaskan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak ikut terlibat untuk mendukung gerakan people power.
“Saya kira tidak perlu people power. Kalau ada PNS yang ikut langsung saya pecat, kemarin ada yang disinyalir ikut terlibat langsung saya berhentikan,” tegasnya.
Yang perlu dilakukan pemerintah dan masyarakat pasca Pemilu 17 April lalu, bagaimana pemerintah mendorong sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten kota.
“Saya kira tugas kita setelah Pemilu adalah dorong kebutuhan masyarakat kita. Bantaeng ini adalah pemerintah yang melayani. Pemprov Sulsel terus mendorong sinergitas antara pemerintah kabupaten dan kota,” pungkasnya. (*)
Komentar