TROTOAR.ID, Makassar – Terkait penerapan work from home (WFH) di DPRD Kota Makassar, ditanggapi oleh Ketua Komisi D, Wahab Tahir atau WT.
Ia mengatakan bahwa pertimbangan komisi D untuk memberlakukan WFH dua pekan kedepan karena jumlah anggota komisi D paling banyak yang terkonfirmasi positif.
“Sehingga itu menjadi pertimbangan jangan sampai Komisi D menjadi episentrum penyebaran,” ujar ketua komisi D dari fraksi Golkar ini. Kamis (14/1)
Baca Juga :
Bahkan, semua unsur pimpinan telah sepakat dan senada untuk memberlakukan WFH dua pekan kedepan.
Diberitakan sebelumnya, Jumlah Anggota DPRD Makassar dan staf yang terpapar covid-19 terus mengalami peningkatan yang drastis.
Hal ini membuat pimpinan DPRD Kota Makassar dan Sekretaris DPRD cukup “panik” sehingga dengan cepat melakukan rapat terbatas di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani, pada Kamis (14/1).
Ketua DPRD, Rudianto Lallo menyimpulkan seluruh kegiatan baik dewan maupun sekretariat DPRD dilakukan dari rumah atau work from home (WFH) berlaku mulai Jumat besok hingga 25 Januari 2021.
Kunjungan ke Bali di tengah pandemi
Dalam pemberitaan Trotoar sebelumnya: Di tengah pandemi covid-19 sekarang, para Anggota DPRD Kota Makassar kembali ramai-ramai melakukan kunjungan dengan jalan-jalan ke Bali.Padahal sebelumnya telah ada legislator dan stafnya terpapar virus ketika melakukan kunjungan ke Bali baru-baru ini.
Tetapi hal tersebut sepertinya tidak jadi pertimbangan untuk tidak melakukan kunjungan ke luar daerah di tengah pandemi. Apalagi penyebaran virus corona kembali mengganas di hampir seluruh daerah di Indonesia.
Kali ini para Anggota Dewan di DPRD Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Penguatan Fungsi Pengawasan Anggota DPRD Makassar” yang berlangsung pada tanggal 27 – 29 Desember 2020 di Hotel The One Legian, Kuta – Bali.
Wakil Ketua II DPRD Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile mengaku tak mengikuti Bimtek tersebut karena dirinya sedang menjalani isolasi mandiri.
“Saya kira semua kembali ke anggota dewan dalam menyikapi ini (Bimtek di tengah pandemi). artinya yang merasa aman dengan kondisi mereka, tidak masalah untuk mengikuti Bimtek ini tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya,” kata perempuan yang akrab disapa Suhada itu kepada Trotoar saat dihubungi.
Pada kesempatan itu, DPRD Kota Makassar bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ngurah Rai (LPPM-UNRI).
Sebelumnya, dalam perjalanan dinas sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Kota Makassar pada tanggal 21-22 Desember 2020, setidaknya ada 10 orang yang terpapar corona setelah pulang ke Makassar, diantaranya 5 anggota dewan dan 5 staf yang terkonfirmasi positif usai swab test. (Al/Hms)
Komentar