TROTOAR.ID, Majene – Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021 di kedalaman 10 kilometer yang terjadi di Kabupaten Majene hingga berdampak berat ke Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, sampai saat ini ada 46 orang meninggal dunia.
“Korban jiwa di Sulbar mulai hari ini telah tercatat sudah 46 orang. Itu data-data sementara, kita masih menunggu perkembangan selanjutnya,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulbar Darno Majid, Sabtu (16/1).
Korban Gempa di Majene
Baca Juga :
Data terbaru korban gempa khususnya di kabupaten Majene yang diinformasikan oleh Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) yakni, 9 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat, berkisar 200 orang luka sedang, dan kurang lebih 425 orang luka ringan.
Sementara ada kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian yakni di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.
Selain itu, ada longsor tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan).
Sedangkan untuk rumah warga ada 415 unit yang rusak yang berhasil di data oleh Tim Basarnas, sertaa satu unit Puskesmas Ulumanda rusak berat, satu Kantor Danramil Malunda rusak berat, hingga komunikasi selular terputus-putus/tidak stabil, akan tetapi jaringan listrik sebagian sudah menyala.
Korban Gempa di Mamuju
Hingga saat ini yang terdata ada 37 orang meninggal dunia khususnya di Kabupaten Mamuju, 189 orang luka berat sedang dirawat inap.
Sementara itu, ada 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Rincian bangunan yang rusak yakni Hotel Maleo rusak berat, Kantor Gubernur Sulbar rusak berat, rumah warga banyak yang rusak, RS Mitra Manakarra roboh rusak berat, satu unit minimarket rusak berat, jaringan listrik padam, Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju rusak, pelabuhan Mamuju juga rusak, RSUD Kab. Mamuju rusak, bahkan komunikasi seluler terputus-putus/tidak stabil. (**)
Komentar