TROTOAR.id—Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Dewan Pengurus Daerah Mahasiswa Pembangunan Indonesia (DPD MPI) Provinsi Sulawesi Selatan, mendesak Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar agar melakukan rekonsiliasi kepemudaan jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang bakal berlangsung pada 9—10 April 2021 mendatang.
Sekretaris DPD MPI Provinsi Sulsel, Syamsul Bahri Majjaga, menilai konsolidasi organisasi berpotensi gagal, jika dua versi kepengurusan KNPI masih berebut klaim keabsahan, dan tetap menyelenggarakan Musda KNPI di masing-masing tingkatan dan kepengurusan, “Maka dipastikan akan menghasilkan kepengurusan yang kembar,” kata Syamsul, Kamis (2/4/2021).
Menurutnya, konsolidasi organisasi sangat memungkinkan untuk gagal apabila Musda KNPI tidak dilakukan secara bersama-sama, “Karena akan menghasilkan kepengurusan komite yang serupa tapi tak sama,” ujarnya.
Baca Juga :
Sementara Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI saat ini, kata Syamsul, tengah mendengungkan rekonsiliasi nasional kepemudaan sebagai wujud persatuan pemuda yang telah diterjemahkan secara teknis oleh beberapa kepengurusan KNPI di daerah.
Sehingga hal tersebut, tambahnya, mesti disambut baik oleh seluruh pemuda Indonesia, termasuk di Sulsel secara umum dan Makassar secara khusus sebagai barometer kepemudaan yang ada di Sulsel.
“DPD KNPI DKI Jakarta, beberapa waktu yang lalu telah sukses menggelar Musda bersama. Hari ini KNPI Provinsi Riau juga menggelar Musda bersama di GOR Tengku Pangeran Pangkalan Kerinci. Hal-hal baik seperti ini mesti kita dorong secara bersama termasuk di Kota Makassar,” terang pemuda yang akrab disapa Zul Majjaga ini.
Menurutnya, kepengurusan KNPI yang kembar adalah fakta yang tidak bisa dinafikan. Jika hal itu berlanjut maka berpotensi mengoyak rasa persatuan pemuda sebagaimana kesepakatan pemuda Indonesia yang telah berikrar satu di momentum sumpah pemuda.
“Faktanya hari ini kepengurusan KNPI ada dua versi yang saling berebutan klaim keabsahan, dan klaim keabsahan tersebut berlanjut hingga ke daerah,” ungkap Zul Majjaga.
Ia berharap, rekonsiliasi pemuda di Sulsel bisa diawali dari Kota Makassar melalui duduk bersama dengan pihak-pihak yang terkait atas fasilitator pemerintah daerah sebelum Musda KNPI Makassar dilaksanakan.
“Jika rekonsiliasi pemuda bisa dilakukan di daerah lain, maka di Sulsel juga bisa yang diawali dari Makassar dengan terlebih dahulu duduk bersama yang difasilitasi pemerintah daerah sebelum Musda KNPI Makassar dilaksanakan,” harap Sekretaris DPD MPI Sulsel. (Al/Ary/trotoar)
Komentar