Trotoar.id, Sinjai, – Kapolres Sinjai AKBP Rachmat Sumekar, memastikan personel gabungan baik dari pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP untuk mengawal jalannya tahapan pencoblosan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 54 Desa.
Tidak hanya mengawal, namun juga terlibat langsung dalam pengecekan bukti vaksinasi di Tempat Pemilihan suara (TPS) sebagai syarat penyaluran hak suara Pilkades.
“Jadi nanti bergabung dengan TNI Polri dan Satpol PP melaksanakan pengecekan bukti vaksinasi di TPS,” ungkapnya dalam rakor persiapan Pilkades di aula Kantor Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Selasa (14/3/2022)
Baca Juga :
Bagi warga atau Pemilih yang tidak dapat menunjukkan bukti vaksinasi, Kapolres mengintruksikan aparatnya untuk mengarahkan warga menjalani skrining dan program vaksinasi yang merupakan program pemerintah pusat di gerai vaksinasi yang telah disediakan di Desa.
“Jadi bapak Presiden maunya menerapkan peraturan ini karena beliau mau untuk kesehatan dan keselamatan diatas segalanya. Beliau tidak mau karena kegiatan Pilkades mengakibatkan angka Covid-19 di Sinjai kembali melambung tinggi,” sambungnya.
Jika warga menolak untuk menjalani program vaksinasi dengan alasan takut dan sebagainya, maka dapat dipastikan warga yang bersangkutan tidak di izinkan untuk mencoblos calon kepala desa (Cakadesnya).
Menurut Rachmat, langkah ini tidak bermaksud untuk mengurangi tingkat partisipasi pemilih, tapi semata-mata untuk keselamatan warga yang lebih penting.
“Apabila tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi, mohon maaf dengan berat hati kita tidak mengizinkan warga melakukan pencoblosan. Mari bapak ibu sampaikan ke keluarga masing-masing yang belum vaksinasi kalau vaksin itu penting untuk kita dan untuk orang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menegaskan, tidak ada masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya selama bisa menunjukkan bukti vaksinasi. Termasuk menunjukkan surat keterangan dari dokter bagi warga yang tidak bisa memenuhi syarat vaksinasi (belum vaksin).
“Tidak ada yang susah pak kalau memang tidak bisa divaksin pasti ada keterangan dari dokter atau puskesmas mengenai riwayat kesehatan. Itu masih bisa memilih di Pilkades,” jelas Bupati ASA.
Orang nomor satu di Kabupaten Sinjai itu juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai untuk menyiagakan tim vaksinasi di setiap desa sehingga warga yang belum menjalani vaksinasi bisa langsung dilayani dengan cepat.
Terakhir Bupati ASA berharap dukungan seluruh masyarakat demi suksesnya pelaksanaan Pilkades di Sinjai yang aman, damai dan kondusif
Komentar