Presiden Joko Widodo

Jokowi Sebut Kehadiran IKN Akan Memberi Keuntungan Bagi Daerah Peyangga Ekonomi

Awal Nur
Awal Nur

Jumat, 05 Juli 2024 16:47

Seiring dengan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, potensi ekonomi sektor pertanian di wilayah sekitarnya diproyeksikan akan mengalami lonjakan signifikan.
Seiring dengan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, potensi ekonomi sektor pertanian di wilayah sekitarnya diproyeksikan akan mengalami lonjakan signifikan.

Trotoar.id, Bantaeng — Seiring dengan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, potensi ekonomi sektor pertanian di wilayah sekitarnya diproyeksikan akan mengalami lonjakan signifikan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa permintaan masa depan dari IKN menawarkan peluang besar bagi petani lokal dan produsen pertanian untuk meningkatkan pendapatan mereka.

“Nantinya akan ada permintaan pasar baru dari IKN. Jika ada kelebihan produksi beras di sini, bisa dikirim ke sana,” kata Presiden Jokowi setelah meninjau program pompanisasi di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, pada Jumat, 5 Juli 2024.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kehadiran IKN diprediksi akan meningkatkan kebutuhan untuk berbagai produk pertanian seperti beras, sayuran, dan bawang, yang dapat disuplai dari surplus produksi daerah sekitar.

Sebagai contoh, jika produksi bawang merah melimpah dan dijual dengan harga yang menguntungkan, ini bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan IKN.

“Jika ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN, dan harga bawang merah yang saat ini sangat baik di angka 30 ribu per kg juga bisa dipasok ke sana,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya IKN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis prinsip keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan visi besar untuk menjadikan IKN sebagai model pembangunan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“IKN akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Kami ingin terjadi transformasi ekonomi, terutama yang berkaitan dengan ekonomi hijau,” jelasnya.

Dalam kunjungan sebelumnya ke Kabupaten Bulukumba, Presiden Jokowi juga memeriksa harga bahan-bahan pokok di pasar setempat. Ia mengapresiasi produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan yang tercermin dari harga komoditas yang lebih murah dibandingkan dengan di Pulau Jawa.

“Tadi saya lihat harga bawang merah 30 ribu, cabai 30 ribu, dan lainnya semua lebih murah dibanding di Jawa. Setelah saya tanya, ternyata di sini ada produksi sendiri di Sulawesi Selatan, ini sangat bagus,” ungkap Presiden.

Penulis : Awal

 Komentar

Berita Terbaru
News12 Juni 2025 20:12
Pemprov Sulsel Dirumahkan 2.017 Tenaga Honorer, Tindak Lanjuti Aturan Pemerintah Pusat
Makassar, Trotoar.id — Sebanyak 2.017 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan resmi diberhentikan per 1 Juni 202...
Politik12 Juni 2025 20:01
NasDem Tunjuk Makassar Tuan Rumah Rakernas 2025, 3.000 Kader Bakal Padati Sulsel
Makassar, Trotoar.id — Kota Makassar, Sulawesi Selatan, resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem tahun 2025. ...
Parlemen10 Juni 2025 20:26
Ridwan Andi Wittiri Kunjungi Desa Pesisir di Takalar
Takalar, Trotoar.id — Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Ridwan Andi Wittiri, SH (ARW), melakukan kunjungan kerja ke Desa Popo, Kecamatan...
News10 Juni 2025 19:56
Menteri Agama Lepas Kepulangan Jamaah Haji KBHI Al Ikhlas Kloter 1 UPG
Makkah, Trotoar.id — Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, secara resmi melepas kepulangan jamaah haji Indonesia kloter 1 asal Kota Mak...