Sidrap, Trotoar.id – Calon Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan di Desa Cenrana.
Dalam kunjungannya baru-baru ini, Syaharuddin kembali bertemu dengan tokoh masyarakat setempat dan memantau perkembangan kebun percontohan kopi robusta yang dirintisnya bersama warga sejak tahun lalu.
Lahan percontohan ini, yang juga ditanami durian Musang King, merupakan hasil kerja sama antara Syaharuddin dan masyarakat untuk menggali potensi pertanian lokal.
Baca Juga :
Dibangun di atas area satu hektar, kebun ini kini sudah dihuni sekitar 1.000 pohon kopi robusta yang mulai berbuah.
Hal ini mencerminkan visi pasangan calon “SarKanaah” yang berfokus pada pengembangan perkebunan sebagai motor penggerak ekonomi di Sidrap.
“Desa Cenrana memiliki potensi tanah yang sangat subur untuk perkebunan kopi robusta. Inovasi dengan pola tumpang sari, menggabungkan kopi, durian Musang King, serta jagung sebagai komoditas jangka pendek, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani,” ujar Syaharuddin.
Syaharuddin mengungkapkan bahwa jika terpilih, dirinya berencana untuk memanfaatkan sekitar 4.000 hektar lahan di Desa Cenrana untuk memperluas kebun kopi robusta dengan model tumpang sari.
Langkah ini diharapkan menjadikan Cenrana sebagai ikon kopi robusta di Sulawesi Selatan, sekaligus memperkuat ekonomi desa.
“Ini bukan sekadar janji politik. Bibit kopi dan durian yang kami berikan kepada para petani mulai menunjukkan hasil nyata. Hal ini membuktikan bahwa konsep perkebunan modern yang diterapkan sudah sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat,” tambah Syaharuddin.
Lebih lanjut, Syaharuddin menjelaskan rencana pengembangan wilayah di Sidrap berdasarkan karakteristik masing-masing daerah.
Kawasan Panca Lautang akan difokuskan pada budidaya kelapa genjah di Bilokka dan Amparita Massepe, kopi robusta di Desa Cenrana, serta pengembangan desa buah dan rempah di kawasan timur Sidrap.
Dalam kesempatannya, seorang petani Desa Cenrana, Lajari, menyampaikan apresiasinya kepada Syaharuddin atas dukungan bibit kopi robusta dan durian yang diberikan beberapa tahun lalu.
“Dua komoditas ini sangat cocok ditanam di Desa Cenrana, bahkan saya masih menanam jagung di sela-selanya. Pola tumpang sari ini sangat cocok dengan lahan kami,” ungkap Lajari.
Syaharuddin juga merasa puas melihat hasil kerja keras petani yang telah merawat tanaman kopi dan durian di lahan pegunungan tersebut, di mana pohon kopi kini mulai berbuah dan hampir siap untuk panen.
Komentar