Luwu Utara, Trotoar.id – Desa Lampuawa, Kecamatan Sukamaju, kini memiliki fasilitas baru yang diharapkan mampu mendorong kemajuan pertanian lokal.
Sanggar Tani Tunas Muda, yang baru saja diresmikan, menjadi pusat aktivitas kelompok tani setempat. Fasilitas ini dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2024 dengan anggaran sebesar Rp148.078.500.
Terletak di Dusun Salumasapi, sanggar tani ini akan dimanfaatkan oleh kelompok tani (poktan) yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunas Muda untuk berbagai aktivitas pendukung pertanian, mulai dari musyawarah hingga perencanaan tanam.
Baca Juga :
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Luwu Utara, Arman, mengapresiasi inisiatif pemerintah desa dalam pembangunan sanggar tani tersebut.
Dalam acara peresmian pada Senin (30/12/2024), Arman menyebutkan bahwa fasilitas ini adalah wujud nyata dukungan terhadap sektor pertanian di Lampuawa.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah desa atas inisiatif ini. Kehadiran sanggar tani menjadi motivasi bagi petani, penyuluh, dan stakeholder lain untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Arman.
Arman berharap sanggar tani dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan rutin kelompok tani, seperti diskusi perencanaan tanam, evaluasi program, hingga penyusunan e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Sanggar Tani Tunas Muda tidak hanya menjadi tempat pertemuan, tetapi juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti ruang pertemuan, kamar mandi, dan sebuah kamar tidur untuk penyuluh atau petani.
Ketua Gapoktan Tunas Muda, Umar Cekka, menyatakan bahwa fasilitas ini akan menjadi pusat musyawarah bagi petani.
“Mulai hari ini, sanggar tani ini kita gunakan untuk berdiskusi, saling berbagi ide, hingga mencari solusi atas berbagai persoalan di lapangan,” ungkap Umar.
Dalam kesempatan tersebut, Umar juga menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian, untuk memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor dan combine harvester.
“Lampuawa adalah salah satu desa penghasil gabah terbesar di Luwu Utara, tetapi kami masih kekurangan alat. Kami berharap pemerintah dapat membantu memenuhi kebutuhan ini,” ujar Umar penuh harap.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Lampuawa, Ramsal, menambahkan bahwa sanggar tani ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran bersama bagi petani dan mitra pertanian lainnya.
“Sanggar tani ini menjadi tempat kita membahas berbagai permasalahan dan mencari solusi bersama. Ini adalah simbol kebersamaan untuk kemajuan pertanian,” jelas Ramsal.
Acara peresmian Sanggar Tani Tunas Muda turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Abdul Muhtar, perwakilan Camat Sukamaju, Kades Lampuawa, Babinsa Sukamaju Ponirin, dan para Ketua Poktan.
Dengan kehadiran fasilitas ini, Desa Lampuawa diharapkan semakin unggul dalam pengembangan sektor pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Sanggar Tani Tunas Muda menjadi bukti nyata komitmen desa dalam membangun pertanian yang berkelanjutan.
Komentar