Jakarta, Trotoar.id – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia yang mengalami kelebihan kapasitas dan kerusakan fasilitas.
Hal ini disampaikan Meity dalam program PKS Legislatif Report Paripurna yang digelar di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, pada Selasa (21/01/2025).
“Saat reses selama kurang lebih satu bulan, saya menemukan banyak permasalahan di Lapas, terutama soal over kapasitas. Hampir semua Lapas yang saya pantau sangat penuh sesak,” ungkap Meity, yang juga merupakan Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I.
Baca Juga :
Selain kelebihan kapasitas, Meity juga menyoroti kondisi fisik Lapas yang memprihatinkan.
Ia menjelaskan bahwa banyak bangunan yang mengalami kerusakan, terutama kebocoran di musim hujan seperti sekarang.
“Kapasitas dalam satu kamar yang seharusnya untuk 12 orang kini melebihi batas wajar. Lebih parah lagi, dari blok latihan 1 hingga latihan 3, semua mengalami kebocoran,” paparnya.
Tidak hanya itu, permasalahan keamanan juga menjadi perhatian serius. Menurut Meity, sebagian besar kamera pengawas (CCTV) di Lapas tidak berfungsi.
“Dari 12 CCTV yang ada, sembilan di antaranya mati. Ini sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian lebih,” tegasnya.
Meity mempertanyakan apakah kurangnya perhatian dari pihak kepala Lapas menjadi penyebab utama permasalahan tersebut.
“Mungkin ada yang perlu diperbaiki terkait pengadaan atau pemeliharaan kamera pengawas di Lapas. Hal ini menjadi pertanyaan besar yang harus dijawab,” lanjutnya.
Ia pun berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan di Lapas.
“Semoga ke depan, pemerintah bisa lebih fokus memperbaiki kondisi Lapas, baik dari segi kapasitas maupun fasilitasnya, agar lebih layak bagi para warga binaan,” tutup Meity.
Komentar