MAKASSAR, TROTOAR.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Andi Indriaty Syaiful, menyampaikan kesan mendalam mereka selama lebih dari 40 hari mengemban tugas di Sulsel.
Dalam acara pisah sambut yang berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Senin malam (17/2), Prof. Fadjry mengungkapkan bahwa meskipun ia merupakan putra asli Sulawesi Selatan, pengalaman memimpin provinsi ini memberikan perspektif yang berbeda dan berharga baginya.
“Banyak hal yang saya pelajari. Saya semakin memahami dinamika pemerintahan serta berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Sulsel,” ujarnya di hadapan para Kepala OPD Pemprov Sulsel.
Baca Juga :
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah yang telah mendukung dan menerima dirinya serta sang istri selama masa jabatannya, yang dimulai sejak 7 Januari 2025.
“Terima kasih atas penerimaannya. Saya bersyukur bisa bekerja sama dengan orang-orang hebat di Sulsel. Hari Kamis nanti, Gubernur definitif akan dilantik, dan saya akan kembali ke tugas utama saya,” tambahnya.
Secara khusus, Prof. Fadjry mengapresiasi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, atas kepiawaiannya dalam memahami serta menerjemahkan kebijakan dan arahan pimpinan.
“Pak Sekda benar-benar menguasai aturan hingga ke detailnya. Banyak keputusan yang bisa kita ambil bersama dengan cepat dan tepat,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan kerja yang harmonis di lingkungan pemerintahan.
“Perbedaan pendapat itu hal biasa. Bahkan di dalam keluarga pun sering terjadi. Namun, yang paling penting adalah menjaga adab, sikap, dan perilaku,” tegasnya.
Sementara itu, Andi Indriaty Syaiful juga berbagi pengalaman sebagai Pj Ketua PKK Sulsel. Sebagai seorang dokter spesialis anak, ia mengakui bahwa tugas di PKK sangat berbeda dan menantang.
“Meski singkat, tugas ini sangat berat bagi saya. Namun, berkat dukungan Tim Penggerak PKK, Bunda PAUD, dan Dekranasda, saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi kerja sama dan kekompakan tim yang telah memberikan banyak pengalaman berharga baginya.
“Ini adalah pelajaran luar biasa yang tidak akan saya lupakan,” pungkasnya.
Acara pisah sambut tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala OPD Pemprov Sulsel beserta jajaran mereka, menandai akhir masa tugas Prof. Fadjry dan Andi Indriaty sebelum Gubernur definitif resmi dilantik.
Komentar