MAKASSAR, Trotoar.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pelaporan Stunting Mustika GEN EMAS di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (30/9/2025).
Bimtek ini diikuti para direktur rumah sakit daerah, di antaranya RSUD Haji, RSUD Sayang Rakyat, RSUD Labuang Baji, RSKD Dadi, RSKIA Siti Fatimah, dan RSKIA Pertiwi.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo-SP Sulsel, Salim, menjelaskan bahwa Mustika GEN EMAS dihadirkan untuk mengakhiri perbedaan data stunting antarinstansi.
Baca Juga :
“Dengan sistem ini, kita akan punya data yang akurat, terintegrasi, dan menjadi dasar kebijakan penanganan stunting di Sulsel,” kata Salim.
Ia menekankan, penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Data yang valid menjadi kunci agar kebijakan tepat sasaran.
“Kita butuh langkah bersama, mulai dari penguatan data, edukasi, hingga aksi nyata di lapangan,” tambahnya.
Menurutnya, inisiatif GEN EMAS juga sejalan dengan program Satu Data Indonesia (SDI) yang menargetkan tata kelola data terpadu, transparan, mudah diakses, dan dapat dipertanggungjawabkan.
PPID RSUD Labuang Baji Makassar, drg. Baharuddin, menambahkan pentingnya validasi data di sektor kesehatan.
“Apalagi ini menyangkut nyawa manusia, data harus benar-benar valid,” tegasnya.
Implementasi Mustika GEN EMAS diharapkan memperkuat sistem pelaporan stunting di Sulsel, sehingga perencanaan program pemerintah lebih tepat sasaran, efisien, dan terukur.
Komentar