Makassar, Teotoar.id — Wali Kota Makassar,Munafri Arifuddin , kembali hadir di Kecamatan Tallo untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Didampingi Dandim 1408/BS Letkol Inf Franki Susanto, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Arya Perdana, serta sejumlah tokoh agama, ia bertemu langsung dengan pemuda, orang tua, dan masyarakat setempat di Aula SMA Negeri 5 Makassar, Selasa malam (30/9/2025).
Kehadiran Munafri bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ia telah dua kali turun langsung ke lokasi saat pecah konflik antar kelompok pemuda di kawasan tersebut.
Kali ini, kunjungannya menjadi tindak lanjut untuk memperkuat komitmen damai agar peristiwa serupa tidak terulang.
Dalam pertemuan yang diawali dengan makan malam bersama, Munafri menegaskan bahwa konflik hanya menyisakan luka dan kerugian.
Ia mencontohkan bagaimana rumah warga bisa terbakar, layanan publik terganggu, hingga stigma negatif yang melekat pada kawasan rawan konflik.
“Malam hari ini adalah malam di mana kita bertemu. Artinya, ketika pulang kita sudah punya komitmen yang sama. Bayangkan kalau ada rumah terbakar, di dalamnya ada orang tua atau orang sakit. Apa yang mau kita cari dari konflik ini?” ucapnya.
Munafri menilai akar persoalan konflik terletak pada minimnya aktivitas produktif di kalangan pemuda. Karena itu, ia mendorong anak muda untuk memanfaatkan program Makassar Creative Hub (MCH) yang membuka kursus dan pelatihan berbagai keterampilan, mulai dari bartender, make up artist, hingga keahlian lainnya.
“Ini (perang kelompok) terjadi karena pemuda kita tidak ada kegiatan. Kalau ada kegiatan produktif, tidak ada waktu untuk baku kompor dengan temannya,” tegasnya.
Selain menghadirkan program pelatihan dan peluang kerja, Munafri juga mengingatkan pentingnya peran agama sebagai benteng menghadapi pikiran negatif. Ia berharap dukungan semua pihak dalam mewujudkan Makassar yang kembali damai dan aman.
Acara ditutup dengan pembacaan ikrar deklarasi damai oleh perwakilan pemuda Tallo di hadapan wali kota, jajaran TNI-Polri, serta tokoh masyarakat. Ikrar tersebut menjadi simbol tekad baru untuk menjaga kondusifitas dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Makassar sebagai kota yang aman bagi semua.
Komentar