Trotoar.id, Makassar — Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungut Suara (PPS) Se-Kabupaten Gowa merupakan ujung tombak penyelenggaraan Pemilihan Umum yang diharapkan mampu menjabarkan seluruh pedoman yang sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2018.
Hal ini disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 yang berlangsung di Four Points Hotel, Makassar, Selasa (14/11) siang.
Baca Juga :
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa sebagai pelaksana Bimtek ini menghadirkan peserta dari unsur PPK sebanyak 90 orang dan PPS sebanyak 501 orang dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa.
“Saya berharap PPK dan PPS mampu menjadikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Tahun 2018, Pemilihan Legislatif bahkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2019 di Gowa dapat berjalan dengan baik dan lancar serta menjadikan penyelenggaraan Pemilu di Gowa sebagai terbaik yang ada di Sulsel,” pesan orang nomor satu di Gowa ini.
Menurut Adnan, selama ini Kabupaten Gowa yang paling seksi yang ada di Sulsel karena selalu masuk di zona merah pada saat pelaksanaan Pemilu.
“Masuk dalam zona merah menjadi motivasi untuk lebih baik dan akhirnya Gowa menjadi yang terbaik dan masuk dalam zona hijau dalam penyelenggaraan Pemilu,” tegas Adnan.
Sementara itu, Ketua KPU Gowa, Zainal Ruma menjelaskan bahwa perekrutan PPS sudah melalui proses dengan wawancara selama dua hari untuk menseleksi.
“Kami berharap agar para anggota PPS yang dapat menjalankan tugasnya den ha n penuh tanggungjawab dan dapat melanjutkan kariernya ke jenjang lebih tinggi, termasuk menjadi Komisioner KPU Kabupaten Gowa dan menjadi pioner demokrasi kedepannya untuk penyelenggaraan Pemilu,” tambahnya. (*)
Komentar