Trotoar.id, Jakarta — Terobosan dalam dunia kedokteran terus berkembang, saat ini para ahli ilmu kedokteran yang tergabung dal tim peneliti dari Leibniz Institute For Solid State and Material Research Dersden berhasil menemukan cara baru untuk mematikan sel-sel kanker yang bersarang dalam tubuh penderitanya.
Dalam sebuah hasil Research yang dilakukan dan diterbitkan di New Scientist mengungkapkan bila Sperma dapat menjadi obat untuk mematikan sel-sel kanker yang efektif dan tidak miliki resiko efek samping sama dengan kemoterapi.
Bahkan dalam articel yang dilangsir New Scientist peneliti mengatakan bila sperma menawarkan banyak manfaat dalam hal kedokteran termasuk menjadi obat bagi penderita kanker. Sperma dianggap secara alami bergerak, dan dapat membungkus obat tersebut sehingga tidak terdilusi oleh cairan tubuh, serta melindungi obat dari enzim yang dapat menghancurkannya.
Baca Juga :
Selain itu peneliti juga mengungkapkan Selain itu, sperma juga tidak menyebabkan respon kekebalan seperti jenis sel lainnya, dan mereka tidak menduplikat atau membentuk koloni yang tidak diinginkan.
Dalam penelitiannya, tim merendam bila sperma dalam obat kanker yang disebut doksorubisin. Selama prosesnya, sperma akan menyerap obat itu dan menyimpannya di dalam diri bagi penderita itu sendiri.
Bahkan bila sperma yang mengandung obat tersebut dilepaskan ke jenis tumor eksperimental, makan akan menurungkan 90 persen sel kanker hidup.
Selanjutnya, para peneliti juga memasang topi berlapis besi kecil ke sel sperma yang memungkinkan sel dipandu oleh magnet, yang membuat para periset mengontrol arahnya dan mengarahkannya ke tumor. Ketika sel-sel menabrak tumor, cabang topi terbuka, dan melepaskan sperma, yang kemudian menembus tumor.
Temuan ini masih bersifat awal tapi menjanjikan. Peneliti mengatakan bahwa ke depannya, mereka perlu mengetahui tingkat dosis dan cara mengendalikannya.
Komentar