TROTOAR.ID, MAKASSAR — Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), menghadiri open house Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara (Sulselbar), Sabtu, 6 Januari. NH datang dan berdiskusi dengan sejumlah pengurus organisasi dan pemuka agama Kristen di Gedung PGI Sulselbar di Kota Makassar.
Kedatangan NH mendapatkan sambutan hangat dan penuh keakraban. Ketua Harian DPP Golkar itu tampak membincangkan beragam hal, termasuk masalah toleransi dan keberagaman antar-umat. NH menegaskan Indonesia sebagai negara berlandaskan Pancasila tentunya sangat menghargai keberagaman dan toleransi antar-umat.
Baca Juga :
“Nah, saya menghadiri open house PGI Sulselbara merupakan bagian dari implementasi Pancasila. Toleransi dan keberagaman itu mesti menjadi penguat bangsa Indonesia, sebagaimana semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika,” kata NH, Sabtu, 6 Januari.
Menurut NH, masyarakat Sulsel merupakan masyarakat majemuk yang sangat menghargai perbedaan. Semua itu, sambung ia, harus dijaga dan dirawat dengan baik. Terlebih, menjelang pilkada serentak, dimana terkadang ada oknum tidak bertanggungjawab yang mengembuskan isu SARA.
Bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, NH menegaskan pihaknya sangat menghargai perbedaan. Toleransi dan keberagaman senantiasa dijunjung tinggi. Beragam informasi sesat atau hoax terkait NH-Aziz, khususnya di Toraja, disampaikannya tidak benar. Perlahan tapi pasti, ia pun yakin bisa merebut simpati masyarakat dari seluruh elemen.
“Maju di Pilgub Sulsel bagi NH-Aziz merupakan jalan pengabdian, bukan mencari kekuasaan maupun harta. Kami ikut kontestasi politik untuk mensejahterakan seluruh masyarakat Sulsel, tidak memandang latar belakangnya. Pantang bagi kami melakukan diskriminasi karena ketimpangan adalah lawan NH-Aziz,” pungkas dia. (***)
Komentar