TROTOAR.ID, PALU — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang masa tanggap darurat penaganan Gempa dan Tsunami di Sulawesi tengah ditambah selama 14 hari kedepan.
“Masa tanggap darurat diperpanjang 14 hari ke depan terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 26 Oktober 2018,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
Panambahan waktu masa tanggap darurat pasca bencana alam, dikarenakan masih ada beberapa hal yang harus di selesaikan seperti pemenuhan kebutuhan dasar para, pengungsi, perbaikan sarana dan prasarana, pembangunan hunian sementara, penanganan medis bagi korban, serta perlindungan sosial, dan pembersihan puing bangunan akibat gempa dan tsunami
Baca Juga :
Selain menambah masa tanggap darurat, masa evakuasi korban juga diperpanjang, mengingat adanya bebebrapa warga yang meminta agar evakuasi korban terus dilakukan
“iya masa evakuasi waktunya juga ditambah, selama sehari, dan besok harus sudah berhenti,” jelasnya
Penghentian pencarian korban di karenakan ada beberapa Bakrie, diantaranya, media, Pisiokolgi dan masalah keaehatan
Diketahui hingga saat ini korban jiwa akibat gempa dan tsunami Sulawesi Tengah mencapai 2.073 orang. Korban meninggal ini tersebar di sejumlah wilayah.
“Korban jiwa 2.073 orang terdiri dari Kota Palu 1.663 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu Sulbar 1 orang,” ujar Sutopo.(**)
Komentar