TROTOAR.ID, MAKASSAR — Ada-ada saja ulah seseorang untuk manfaatkan korban bencana alam yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, untuk mencari keuntungan pribadi.
Seperti yang dilakukan Mansur (46), Warga Amparita Kabupaten Sidrap, yang tega mengaku sebagai korban gempa dan tsunami palu, meminta belas kasih dari warga yang ingin menyalurkan bantuan sumbangan kepada dirinya sebagai salah satu korban bencana alam di Sulteng.
Namun apa yang dilakukannya harus terhenti setelah jajaran kepolisian dari Polrestabes Makassar mengamankannya dirinya, setelah jajaran kepolisian mendapat aduan masyarakat akan maraknya SMS yang meminta sumbangan untuk korban bencana alam.
Baca Juga :
“Saat pengungkapan, pelaku tidak sementara melakukan aksinya. Di rumah pelaku kami mengamankan 8 handphone, satu Laptop. Ada 13 modem yang dipakai pelaku menjalankan aksinya,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto.
Mansur dalam menjalankan aksinya, setelah mengetahui jika Kita Palu, dilanda gempa dan tsunami, yang kemudian dirinya mengirimkan SMS kesejumlah nomor telpon dengan cara acak dengan modus meminta bantuan.
“Saya awalnya melihat di televisi banyak korban berjatuhan, banyak yang meminta bantuan untuk membantu korban jadi saya berfikir untuk meminta bantuan melalui transfer uang via ATM,” kata Mansur saat ditemui di Polrestabes Makassar, Kamis (11/10/2018).
Darinpengakuan korban, pelaku telah melakukan aksinya selama dua pekan terakhir, sejulak musibah gempa dan tsunami melanda palu dan sekitarnya, dan dari aksinya pelaku mamoubdutahan keuntungan sebesar Rp 10 Juta Rupiah
“Saya sudah melakukan ini selama dua minggu lebih, dan uang yang saya hasilkan dari situ untuk buat beli beras, serta untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya. (Los)
Komentar