Budi Astuti: Pemuda Adalah Aset Bangsa

Fadli
Fadli

Minggu, 19 September 2021 21:43

Budi Astuti: Pemuda Adalah Aset Bangsa

Trotoar.id, Makassar – Pemuda merupakan aset suatu bangsa. Indonesia bahkan dianggap mendapat bonus demografi di 2045 dimana menjadi salah satu negara memiliki pemuda terbanyak di dunia.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) nomor 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan di Hotel Pessona, Minggu (19/9).

Kata dia, perda tentang kepemudaan merupakan inisiasi DPRD. Tujuannya, untuk melahirkan pemuda yang beriman, berkreasi dan berakhlak.

“Jadi tujuan perda ini, pemerintah ingin membentuk pemuda yang tangguh dengan katakteristik religius, berkreasi atau berinovasi,” jelas Budi Hastuti.

Apalagi, kata Politisi Gerindra ini, Indonesia mendapat bonus melimpah terkait anak muda. Sehingga, tak hanya pemerintah saja tapi juga keluarga diharapkan mampu berkontribusi dengan membentuk anaknya menjadi pemuda berkualitas.

“Orang tua inilah yang menjadi dasar atau contoh membentuk anak muda. Sebab, kita ketahui anak muda ini generasi pelanjut dari pemimpin kita,” tandasnya.

Kata dia, pemerintah harus melakukan persiapan sejak dini anak muda. Mereka ini merupakan generasi yang akan memimpin negeri ini sehingga sangat penting regulasi ini disebarluaskan.

“Saya berharap, pemuda tetap tertib dan bisa berperan demi kemajuan negara,” ujarnya.

Sementara, Narasumber Kegiatan, Azhar menyampaikan, perda kepemudaan merupakan turunan dari Undang-Undang tahun 2009. Tak banyak pemerintah daerah di Indonesia menindaklanjuti undang-undang ini.

“Berdasarkan regulasi, pemuda itu berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggungjawab hingga aktualisasi. Siapa itu pemuda, warga Indonesia yang berusian 16-30 tahun,” katanya.

Sambung Azhar, pemuda memiliki klasifikasi mulai generasi tua atau biasa disebut generasi x. Lalu, generasi milenial atau generasi Z.

“Generasi X ini mereka yang lahir diatas tahun 1946. Sebagian besar, mereka cerdas namun anti-kritik,” papar Azhar.

Sementara, sambung Azhar, Generasi Z yakni mereka lahir di tahun 90an dan dianggap memiliki kreatifitas. Hanya saja, mereka di kategori ini terkesan malas dan baperan.

“Generasi Z mereka lebih banyak bermain gadget karena memang zamannya. Cuman, mereka ini harus diberi perhatian dan diarahkan sebab mereka ini calon pemimpin,” tegasnya. (*)

Penulis : MD

 Komentar

Berita Terbaru
Politik20 April 2024 16:21
NasDem, Gerindra, dan Demokrat Membahas Strategi Hadapi Pilkada Serentak
Sekretaris DPW NasDem Sulsel, H Syaharuddin Alrif, Sekretaris Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin, dan Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah, mengadakan ...
Metro01 Mei 2024 22:07
Bangun Kesadaran Keamanan Digital: Plt Kadis Kominfo Makassar Jadi Narasumber Podcast
Informatika (Kominfo) Makassar, Ismawaty Nur, menjadi narasumber dalam sebuah podcast yang diselenggarakan oleh media Kabar Makassar pada Selasa, 30 A...
Metro01 Mei 2024 21:58
PJ Gubernur Sulsel Bersama Istri Hadiri Puncak HUT Jeneponto
Shofa Marwah Bachtiar, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama Penjabat Gubernur Bachtiar Baharuddin, turut hadir dalam pe...
Politik01 Mei 2024 18:20
Bertepatan May Day, PD Sulsel Buka Pendaftaran Balon Cagub dan Cawagub
Bertepatan Dengan Peringatan Hari Buruh Sedunia, Partai Demokrat Sulawesi Selatan mulai melakukan penjaringan calon Gubernur dan Wakil gubernur Sulsel...
Metro01 Mei 2024 17:14
Ketua DPRD Sulawesi Selatan Berkomitmen Memperjuangkan Tuntutan Massa Buruh
Andi Ina Kartika Sari, Ketua DPRD Sulawesi Selatan, menyambut massa aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh di depan Kantor DPRD Sulsel...