Ardi

Pj Gubernur dan Kapolda Ziarah ke Makam Raja-Raja di Jera Lompoe Soppeng 

Awal Nur
Awal Nur

Rabu, 24 April 2024 16:12

Pj Gubernur dan Kapolda Ziarah ke Makam Raja-Raja di Jera Lompoe Soppeng 

Trotoar.id, Soppeng – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, melaksanakan ziarah ke makam raja-raja di Jera Lompoe, Soppeng, pada Selasa, 23 April 2024.

Keduanya didampingi oleh Bupati Soppeng, Kaswadi Razak, saat berkunjung ke kompleks makam raja dan tokoh penting di Kompleks Makam Jera Lompoe di Jalan Bila Utara, Kampung Bila, Kecamatan Lalabata. Ziarah ini dilakukan setelah menghadiri peringatan Hari Jadi Soppeng.

Bahtiar menyatakan, ziarah ini tidak hanya sebagai tradisi semata, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya. Kompleks Makam Raja menjadi tempat peristirahatan terakhir para pemimpin yang membentuk sejarah dan identitas Bangsa Bugis serta daerah Soppeng.

“Diperlukan perawatan yang baik untuk situs ini,” ujar Bahtiar.

Selama kunjungannya, Bahtiar berdiskusi dengan bupati dan perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel. Ia terlihat banyak bertanya mengenai sejarah dari referensi atau literatur yang telah dibacanya, termasuk lokasi makam raja lainnya.

“Bupati Soppeng, Kaswadi Razak, menyatakan bahwa tidak ada perubahan pada makam di sini,” kata Bupati Soppeng.

Makam Jera Lompoe terletak di ketinggian 132 meter di atas permukaan laut. Kompleks ini memiliki 12 makam, tetapi hanya delapan makam yang diketahui namanya dan tipe makamnya.

Dua makam memiliki jirat, yaitu makam La Tenri Bali dengan tipe jirat teras berundak satu dan makam La Mataesso dengan tipe jirat berteras satu. 

Sementara makam lainnya, seperti makam We Ada, makam We Tenri Kawareng, makam Addatuang Sidenreng, makam Datu Mari-Mari, makam Payung Luwu, dan makam Petta Bulue, tidak memiliki jirat.

Menurut Polsus Cagar Budaya, Jayadi Adam, makam La Mataesso merupakan salah satu ikon kompleks ini.

“Kisahnya merupakan salah satu pemicu penyatuan Soppeng menjadi Soppeng Riaja dan Soppeng Rilau. Dia diangkat sebagai Datu pada masa itu,” jelasnya.

Kompleks makam dapat dikunjungi dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.30 hingga 16.00. Pengunjung juga dapat dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. (*)

Penulis : Awal

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional25 Januari 2025 22:58
Kementerian BUMN Uji Coba Sistem Kerja Empat Hari Seminggu, Perusahaan Pelat Merah Menunggu
Jakarta, Trotoar.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mulai menerapkan sistem kerja empat hari seminggu melalui program yang diseb...
Nasional25 Januari 2025 20:25
CERI Siapkan Gugatan Class Action Terkait Pelanggaran TKDN pada Proyek Hulu Migas di Sulawesi Tengah
Jakarta, Trotoar.id – Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) tengah mempersiapkan gugatan hukum (Class Action) terkait dugaan pelanggaran k...
News25 Januari 2025 20:15
RMS Dikabarkan “Hijrah” ke PSI, Nasdem Mulai Mawas Diri
Makassar, Trotoar.id  – Isu tentang perpindahan Rusdi Masse (RMS) dari Partai Nasdem ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin menguat.&nbs...
Metro25 Januari 2025 18:14
Prof Fadjry Djufry Apresiasi IMMIM pada Milad ke-61, Dorong Generasi Muda Dekat dengan Masjid
Makassar, Trotoar.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, menghadiri perayaan Milad ke-61 Ikatan Masjid Mushalla Indonesi...