Trotoar.id, Pinrang – Suhu politik di Kabupaten Pinrang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin meningkat.
Partai Golkar melakukan langkah taktis dengan mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung pasangan Jaya Baramuli dan Usman Marham sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang.
Namun, sejumlah partai di luar Nasdem dan Golkar, seperti PKB, PPP, Gelora, Hanura PDI Perjuangan, PAN mengusung Pasangan Jaya Baramuli dan Abdillah Natsir
Baca Juga :
Sementara partai Gerindra, Demokrat Gerindra, merekomendasikan Jaya Baramuli Sebagai Calon Bupati Pinrang tanpa mencantumkan nama Pasangannya di pilkada Mendatang
Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, menegaskan bahwa partai-partai di luar Nasdem dan Golkar telah sepakat mendukung pasangan Jaya Baramuli-Abdillah Natsir.
“Ini bagian dari dinamika politik. Setiap pihak tentu memiliki upaya dan strategi untuk masuk dalam kontestasi,” ujarnya.
Meski demikian, upaya Golkar untuk mengganti pasangan Jaya Baramuli-Abdillah Natsir tidak sepenuhnya mendapat respons positif dari partai-partai lain.
Jaya Baramuli, yang menjadi tokoh sentral dalam perkembangan ini, belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah yang diambil oleh Golkar.
Di sisi lain, sejumlah pengamat politik menilai bahwa manuver Golkar ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi partai tersebut di Pilkada Pinrang.
Sementara itu, Abdillah Natsir, yang sebelumnya telah diusung bersama Jaya Baramuli oleh koalisi PKB, Gerindra, dan PDIP, tetap optimis dan menghormati dinamika politik yang berkembang.
“Kami akan terus fokus pada visi dan misi kami untuk Pinrang. Ini adalah bagian dari proses demokrasi, dan kami yakin masyarakat akan memilih berdasarkan program dan kinerja yang kami tawarkan,” kata Abdillah Natsir.
Langkah politik yang diambil oleh Golkar diprediksi akan memperketat persaingan dalam Pilkada Pinrang.
Dengan dukungan dari beberapa partai besar yang sudah terbentuk, peta politik di Pinrang diperkirakan akan semakin dinamis dalam beberapa waktu ke depan.
Komentar