TROTOAR.ID, MAKASSAR — Langkah Airlangga Hartarto merevitalisasi kepengurusan DPP Golkar membawa angin segar bagi pemenangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
Buktinya, NH dipercaya menempati jabatan khusus dan baru yakni Ketua Koordinator Bidang Pratama. Posisi itu juga membuat NH lebih leluasa menyongsong Pilgub Sulsel 2018.
Struktur kepengurusan yang ramping membuat kinerja Golkar semakin gesit pada tahun politik. Belum lagi, komposisi Golkar kini diisi kader terbaik yang menjamin semakin kuatnya mesin pemenangan partai beringin. Di Sulsel misalnya, masuknya gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL) sejatinya menambah kekuatan NH-Aziz. SYL wajib memenangkan usungan Golkar meski adiknya, Ichsan Yasin Limpo, ikut bertarung.
Baca Juga :
Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, menyatakan jabatan Ketua Koorbid Pratama yang diduduki NH terbilang istimewa. NH mendapatkan tugas khusus yang langsung diberikan oleh sang ketua umum Airlangga Hartarto. Lodewijk tidak merinci tugas dan alasan di balik penunjukkan langsung tersebut. Yang pasti, keputusan tersebut telah dipertimbangkan yang muaranya demi pemenangan Golkar pada tahun politik.
“Ketua harian sekarang nggak ada. Nah, (Ketua Koorbid) Pratama itu diberi tugas khusus oleh ketum. Yang tahu itu ya ketum, pastinya itu diberikan karena kualitas dan pengalaman Nurdin Halid,” kata Lodewijk yang merupakan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.
Lalu, apa tugas khusus NH di Bidang Pratama? Meski Lodewijk tidak memberikan jawaban pasti, misi khusus yang diemban NH sejatinya tidak jauh-jauh dari mengembalikan kejayaan Golkar. Tugas itu sempat disinggung oleh Airlangga saat memimpin rapat konsolidasi Golkar Sulsel di Kota Makassar pada awal Januari. Di Sulsel misalnya, NH diminta memenangkan pilgub dan mendongkrak kursi parlemen.
Airlangga menaruh asa besar terhadap NH untuk membangkitkan Golkar, khususnya di Indonesia Timur. Sulsel sebagai barometer wilayah Timur harus kembali dikuasai. Airlangga mengapresiasi besarnya komitmen NH. Contohnya, saat diberi target 10 kursi, Ketua Dekopin itu malah siap memberikan lebih. Loyalitas NH juga tidak perlu diragukan mengawal Golkar, baik di masa senang maupun susah.
“Itu bentuk keseriusan membesarkan dan mengembalikan kejayaan Golkar. Makanya, perintah pertama partai adalah memenangkan pasangan NH-Aziz dan Jokowi menang,” tegas Airlangga yang juga Menteri Perindustrian Republik Indonesia. (*)
Komentar