TROTOAR.ID, MAKASAR — Rumah anggota Direksrimum Polda Sulsel menjadi sasaran pelemparan bom molotov yang dilakukan Orang tidak Dikenal (OTK) jum’at kemarin.
Rumah Bripka Hiasan yang terletak di perumahan Graha Persada, Kelurahan Sudiang, Kecamatan bringkanayya, mengakibatkan pintu rumah bagian atas terbakar
Atas insiden tersebut saat ini pihak kepolisian polda sulsel sedang memnurupelaku yang kini sudah mendapatkan identitas yang diduga sebagai pelaku pelempar bom molotov.
Baca Juga :
Dimana saat ini ini polisi menduga jika pelemparan bom molotov bermotif sengketa lahan
“Kita menduga pelemparan molotov di perumahan Graha Persada itu yang kebetulan jadi korban adalah rumah polisi motifnya adalah karena sengketa lahan., ” Jelasnya
Dia menganggap, penyebab dari pelemparna bom molotov tersebut,
Karena sejak lima tahun lalu, telah terjadi peristiwa yang sama sevara berturut-turut terjadi
Dimana seorang warga bernama Ibu Ira mengklaim lahan yang dikuasai Pak Amir, seorang pengembang dan di atasnya berdiri 30 unit rumah itu adalah miliknya,” kata Kompol Ashari.
Ditambahkan, jika pembangunan perumahan diatas lahan miliknya diprotes tapi yang bersangkutan tidak pernha melaporkannya hingga saat ini
“Bripka Hamsar yang rumahnya dilempari molotov itu telah masukkan laporan selanjutnya akan diselidiki kepastian motif dan pelakunya,” kata Kompol Ashari.
Sementara Haji Rani, pekerja di perumahan itu mengatakan, selama ini memang ada warga yang namanya Ira kerap datang menghalang-halangi pekerjaan tukang karena mengaku lahan itu miliknya.
“Tidak mungkin dilakukan pembangunan kalau status lahan ini adalah sengketa. Jadi kalau Ibu Ira itu datang menghalang-halangi pekerjaan , saya minta ke dia untuk menunjukkan dokumen lahan yang menjadi dasarnya. Namun dokumen itu berhasil ditunjukkan. Sementara saya perlihatkan sertifikat yang kami pegang,” kata Haji Rani.
Komentar