Ara dan RP Kompak Bilang: Tidak Tahu Menahu Soal Fee 30 Persen

Suriadi
Suriadi

Selasa, 14 Januari 2020 19:05

Ara dan RP Kompak Bilang: Tidak Tahu Menahu Soal Fee 30 Persen

TROTOAR.ID, MAKASSAR — Pengadilan Negeri tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar menghadirkan dua legislator dalam sidang lanjutan kasus Fee 30 persen terhadap terdakwa Erwin Sarifudin Haiya 

Dua legislator tersebut Yakni Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasid Ali beserta dengan wakil ketua Komisi A DPRD Suls Rahman Pina 

Keduanya dihadirkan sebagai saksi atas jabatan sebelumnya yang mereka dapat di DPRD kota makassar pada periode 2014-2019 yang lalu. 

Pada proses persidangan, Rahman Pina mengaku dirinya tidak tahu menahu soal fee 30 persen yang dititipkan pada anggaran di 15 Kecamatan. 

“Saya tidak tahu menahu soal anggaran tersebut dan saya juga tidak pernah membahas anggaran sosialisasi yang dimaksud, dan Erwin Bukan Mitra kerja komisi C pada waktu itu yang mulia,” Jelas Rahman Pina dalam Sidang fee 30 persen 

Hingga Bendahara Golkar Makassar tersebut mengatakan, proses pembahasan anggaran di DPRD pada waktu itu tidak membahas soal anggaran yang dititip di kecamatan. 

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasid Ali, yang pada waktu itu menjadi koordinator  Badan Anggaran juga mengatakan jika anggaran sosialisasi tersebut tidak pernah dibahas dalam rapat badan anggaran 

“Tidak pernah ada anggaran yang dimaksud dibahas di banggar, dan kami tidak tahu menahu soal anggaran sosialisasi dan fee 30 persen, ” Jelasnya

Hingga Ketua partai Demokrat Makassar mengatakan jika kasus tersebut bari diketahuinya setelah media massa memberikan kasus fee 30 persen yang menyertakan Erwin Sarifudin Haiya. 

Kasus ini terungkap setelah Bareskrim Mabes Polri melakukan penyelidikan akan kasus fee 30 persen tersebut  dan Erwin S Haiya sendiri didakwa oleh JPU melanggar pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Dan Erwin juga dianggap telah melakukan tindakan yang merugikan negara sebesar  Rp26.993.804.083.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik29 Maret 2024 04:22
Partai NasDem Sulsel Siapkan Arham Basmin Sebagai Calon Kuat di Pilkada Luwu
Dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Partai NasDem di Provinsi Sulawesi Selatan telah menegaskan akan mengusung kader inte...
News28 Maret 2024 22:04
PJ Bupati Luwu Serahkan LKPD TA 2023 ke BPK
Pj. Bupati Luwu, Muh. Saleh, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (Unaudited) T.A. 2023 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perw...
Politik28 Maret 2024 20:16
NasDem Siapkan Fatmawati Rusdi Sebagai Calon Walikota Makassar di Pemilihan 2024
Partai NasDem telah menyiapkan satu nama yang akan didorong maju dalam Pemilihan Walikota Makassar 2024. Nama tersebut adalah Fatmawati Rusdi....
Metro28 Maret 2024 19:39
PD Tidar Sulsel Menggelar Acara Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim
Pengurus Daerah Tidar yang juga sayap partai Gerindra menggelar buka puasa bersama ratusan anak yatim di hotel Remcy Makassar ...