Kemacetan di Pettarani Disorot, Manager PT Wika: Buka Tutup U-Turn bukan Kewenangan Kontraktor

Awal Nur
Awal Nur

Kamis, 03 Desember 2020 21:50

Kemacetan di Jalan AP Pettarani Makassar. FOTO: Sanovra Jr/TT.
Kemacetan di Jalan AP Pettarani Makassar. FOTO: Sanovra Jr/TT.

TROTOAR.ID, Makassar – Projects Manager PT Wijaya Karya (Wika) Beton Tbk bantah anggapan bahwa pihaknya lah yang menutupan dan membuka putaran U-turn (kapsul) yang menyebabkan kemacetan di Jl AP Pettarani, Makassar.

“Kami tentu melalui prosedur yang sudah mendapatkan izin dari pihak terkait,” kata Didi Rustadi.

Ia menjelaskan, kalau yang punya kewenangan membuka tutup U-turn adalah Kepolisian, Balai Besar Jalan, dan Dinas Perhubungan.

“Buka tutup U-turn itu bukan kewenangan kontraktor. Jadi bukan Wika yang membuat putarannya itu,” bebernya. Kamis, (3/12/2020).

Didi juga mengklarifikasi terkait berita yang menyebutkan bahwa pihaknya diseret oleh kepolisian lantaran dinilai lalai sehingga sebabkan macet panjang.

“Berita itu tidak benar. Bahkan Kami undang kepolisian untuk arahan mengenai rekayasa lalu lintas,” jelasnya.

Didi juga mengaku akan lakukan penambahan U-turn.

“Kami akan menambah U-turn menjadi lima,” kata dia, dikutip di Tribun Timur.

Diberitakan sebelumnya di Trotoar.id: Pembangunan Jalan Tol layang Pettarani sebentar lagi akan rampung dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun meski demikian ada beberapa persoalan yang ditimbulkan dari pembangunan jalan tol layang pettarani tersebut.

Salah satu persoalan yang ditimbulkan minimnya U Turn atau kapsul putaran yang dapat diakses pengguna jalan khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar jalan Abdullah Daeng sirua, Sukaria dan Pettarani.

Mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh hingga di perempatan Boulevard untuk berputar arah menuju jalan urip Sumoharjo, belum lagi terjadinya penumpukan kendaraan yang dapat mengakibatkan kemacetan yang cukup parah.

Mengenai persoalan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif berharap pengelola jalan tol dapat memahami kondisi sosial masyarakat, jangan sampai ada hal hal yang bersifat darurat, karena U turn tidak ada maka akan menimbulkan keresahan di Masyarakat.

“Jalan Tol sudah selesai, harusnya pengelola memahami kondisi sosial masyarakat, jangan nantinya akan menimbulkan keresahan baru,” kata Syaharuddin Alrif. (Al/Ltf)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik29 Maret 2024 04:22
Partai NasDem Sulsel Siapkan Arham Basmin Sebagai Calon Kuat di Pilkada Luwu
Dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Partai NasDem di Provinsi Sulawesi Selatan telah menegaskan akan mengusung kader inte...
News28 Maret 2024 22:04
PJ Bupati Luwu Serahkan LKPD TA 2023 ke BPK
Pj. Bupati Luwu, Muh. Saleh, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (Unaudited) T.A. 2023 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perw...
Politik28 Maret 2024 20:16
NasDem Siapkan Fatmawati Rusdi Sebagai Calon Walikota Makassar di Pemilihan 2024
Partai NasDem telah menyiapkan satu nama yang akan didorong maju dalam Pemilihan Walikota Makassar 2024. Nama tersebut adalah Fatmawati Rusdi....
Metro28 Maret 2024 19:39
PD Tidar Sulsel Menggelar Acara Buka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim
Pengurus Daerah Tidar yang juga sayap partai Gerindra menggelar buka puasa bersama ratusan anak yatim di hotel Remcy Makassar ...