Makassar, Trotoar.id – Menghadapi cuaca ekstrem yang tengah melanda Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel telah mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan bantuan logistik dan paket keluarga sebagai bufferstok di berbagai kabupaten dan kota.
Upaya ini difokuskan pada tujuh wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi, yaitu Makassar, Maros, Gowa, Barru, Parepare, Jeneponto, dan Soppeng.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem telah menjadi ancaman tahunan yang memerlukan kesiapsiagaan maksimal.
Baca Juga :
“Kami telah menyiapkan bantuan logistik dan paket keluarga di titik-titik strategis. Dengan begitu, bantuan dapat langsung disalurkan begitu bencana terjadi,” ujar Amson, Sabtu (21/12).
Sebagai langkah tambahan, BPBD Sulsel juga telah menyiagakan peralatan khusus di wilayah yang paling terdampak. Di Makassar, perahu polyethylene telah disiapkan di area rawan banjir.
Sementara itu, di Kabupaten Maros, mobil tangki air bersih juga telah disiagakan untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.
“Kami sudah menginstruksikan BPBD di tingkat kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesiagaan sejak dini. Kesiapan ini mencakup peralatan, logistik, hingga koordinasi lintas sektor,” tambahnya.
Penanganan Banjir di Beberapa Wilayah
Amson juga menyebutkan bahwa penanganan banjir yang telah melanda beberapa wilayah Sulsel saat ini melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait.
Selain BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, hingga lembaga vertikal seperti Balai Besar Pompengan dan Balai Besar Jalan dan Jembatan turut berperan aktif dalam penanganan.
“Saat ini, seluruh titik banjir yang telah terdeteksi sedang dalam penanganan sesuai tugas masing-masing instansi. Langkah ini adalah hasil koordinasi yang telah dilakukan jauh sebelumnya,” jelas Amson.
Peringatan Cuaca Ekstrem oleh BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan tinggi yang berdampak pada sejumlah wilayah.
Kabupaten Maros dan Kota Makassar dikategorikan dalam zona awas, sementara sebagian besar daerah lainnya berada dalam status siaga.
Untuk itu, BPBD terus memberikan informasi kepada masyarakat yang berada di zona rawan, termasuk mengingatkan pentingnya kesiapan untuk evakuasi jika situasi memburuk.
“Kami berkomitmen memastikan keselamatan warga melalui penyampaian informasi yang cepat dan langkah antisipasi yang tepat,” pungkas Amson.
Langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan ini diharapkan dapat meminimalisasi dampak bencana yang sering terjadi akibat cuaca ekstrem di Sulsel.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti arahan resmi demi menjaga keselamatan bersama.
Komentar