Makassar, Trotoar.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyerahkan bantuan senilai Rp14,4 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
Bantuan ini ditujukan untuk mendukung penanganan bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
“Bantuan ini memang belum seberapa, tetapi cukup untuk tanggap darurat awal. Selanjutnya, kami akan menunggu bantuan tambahan,” ujar Pratikno usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama Pemprov Sulsel, BNPB, BMKG, serta para bupati dan wali kota se-Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (2/1).
Baca Juga :
Dalam rapat tersebut, Pratikno mengingatkan bahwa curah hujan tinggi dapat memicu berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga gelombang laut yang tinggi.
“Kami telah berkoordinasi dengan Forkopimda Sulsel, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh pihak terkait untuk meminimalkan dampak bencana,” tambahnya.
Kepala BMKG RI, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung hingga Juni 2025.
“Beberapa wilayah seperti Makassar, Maros, dan Soppeng harus waspada mulai 2 hingga 7 Januari. Informasi cuaca harian tersedia melalui aplikasi Info BMKG,” jelas Dwikorita.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyoroti pentingnya kesiapan pemerintah daerah.
“Makassar dan 16 kabupaten/kota lainnya telah menghadapi bencana, tetapi berkat kesigapan pemerintah daerah, dampaknya dapat diminimalkan,” katanya.
Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyambut baik bantuan pemerintah pusat.
Ia meminta seluruh kepala daerah dan instansi terkait untuk terus bersiaga selama enam bulan ke depan.
“Masyarakat pesisir dan nelayan harus waspada terhadap cuaca ekstrem dan tinggi gelombang laut,” tegasnya.
Pemprov Sulsel berkomitmen untuk segera mengeksekusi hasil rapat koordinasi di lapangan. Infrastruktur fisik, kesiapan aparat, dan edukasi masyarakat menjadi fokus utama untuk mengurangi risiko bencana.
Rapat ini dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Pangkoopsau, perwakilan Pangdam Hasanuddin, serta para bupati dan wali kota se-Sulsel.
Dengan sinergi lintas sektor, diharapkan langkah antisipatif ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Sulsel.
Komentar