TROTOAR.ID, PANGKEP — Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, memuji sikap dan kebesaran hati pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) yang kini bertarung pada Pilgub Sulsel 2018. Meski berstatus tokoh nasional, keduanya rela ‘turun kasta’ untuk mengabdi membangun Sulsel Baru. Syamsuddin menyebut sosok pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan masyarakat Sulsel.
“NH-Aziz kembali ke Sulsel hanya untuk mewujudkan Sulsel Baru. Niat pasangan ini sangat mulia yakni ingin membangun kampung dan menata kota. Makanya, mari sama-samaki mendukung dan memenangkan NH-Aziz,” kata Syamsuddin, di sela pengukuhan Tim Perempuan Pejuang (TPP) Pangkep, di Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, kemarin.
Syamsuddin meyakini NH-Aziz merupakan jawaban atas segala permasalahan klasik di Sulsel, termasuk di Pangkep. Diketahui, Sulsel masih dihadapkan persoalan pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan yang dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan. Tidak mudah mengatasi masalah itu. Tapi, berbekal jaringan kuat di level nasional, tak ada yang tidak bisa dilakukan NH-Aziz.
Baca Juga :
“Makanya saya meminta beliau untuk juga membantu menyelesaikan masalah di Pangkep. Sebab, saya sudah keluarkan semua jurus, tapi toh belum tuntaskan semua masalah di Pangkep,” ujar mantan Ketua DPRD Pangkep itu.
Sementara itu, NH menyampaikan rakyat Sulsel membutuhkan pemimpin yang jujur, seperti halnya Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid. Insya Allah, sambung dia, NH-Aziz juga merupakan pasangan amanah yang siap menuntaskan pelbagai permasalahan di Sulsel. “Bukan pemimpin yang hanya mampu melakukan pencitraan.”
“Dari ungkapan Pak Syamsuddin yang sederhana itu saya menangkap sebuah makna yang besar. Yakni menginginkan seorang pemimpin Sulsel yang mampu memajukan semua kabupaten/kota di Sulsel. Tentunya, termasuk Pangkep,” sambung mantan Ketua PSSI itu.
Aziz yang juga hadir menegaskan NH-Aziz adalah pasangan nasionalis-religius. Kolaborasi itu merupakan jaminan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan nilai-nilai keagamaan. “Pak NH punya kemampuan mengurusi segala yang terkait kehidupan dunia. Dan, Insya Allah saya bersama ulama yang lain akan membingkai dengan hal religius atau mempersiapkan akhirat,” tutupnya. (Ris)
Komentar