Bantaeng, Trotoar.id — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bantaeng pengumpulan petisi dan mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar isu korupsi dan lingkungan menjadi materi dalam debat Pilkada Bantaeng 2024 nantinya
Kedua isu ini dinilai sangat relevan dengan kondisi kabupaten Bantaeng saat ini di Kabupaten Bantaeng, yang diharapkan akan menjadi perhatian serius para calon bupati.
Ketua HMI Cabang Bantaeng, Sutrisno Abadi, menyampaikan bahwa pihaknya ingin melihat sejauh mana pemahaman para kandidat terhadap kedua isu tersebut.
Baca Juga :
- Ilham Azikin Fokus Penuhi Kebutuhan Dasar Warga di Bonto Tangnga, Tokoh Masyarakat Serukan Lawan Hoaks
- Bergerak 1912 Fastabiqul Khaerat Resmi Dideklarasikan, Fokus Menangkan Ilham-Nurkanita dan Garap Generasi Z
- Warga Bungloe Berterima Kasih atas Perbaikan Jalan, Dukung Ilham Azikin-Kanita di Pilkada Bantaeng 2024
Menurutnya, korupsi adalah permasalahan yang harus menjadi fokus utama dalam pemerintahan, dan setiap calon pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
“Korupsi perlu dibahas secara terbuka dalam debat kandidat. Publik berhak mengetahui rekam jejak setiap calon pemimpin, sehingga dapat menentukan pilihan yang tepat,” kata Sutrisno.
Selain isu korupsi, HMI juga menekankan pentingnya isu lingkungan dalam debat Pilkada.
Sutrisno menyoroti kehadiran industri smelter di Bantaeng yang memiliki dampak lingkungan signifikan.
Menurutnya, para calon bupati harus memberikan solusi konkret untuk menangani isu lingkungan ini dan menjelaskan rekam jejak mereka terkait dengan perlindungan lingkungan.
“Kita tidak ingin masyarakat salah memilih. Oleh karena itu, rekam jejak para calon dalam menangani masalah lingkungan harus dipaparkan dengan jelas. Persoalan lingkungan di Bantaeng kini menjadi isu sentral yang harus segera ditangani,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal ini, HMI Cabang Bantaeng berencana mengumpulkan petisi dari masyarakat yang mendukung agar kedua isu ini dijadikan bahan utama dalam debat.
Sutrisno menambahkan bahwa petisi tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng sebagai bentuk tekanan agar topik korupsi dan lingkungan masuk dalam materi debat.
“Kami akan mengumpulkan tanda tangan masyarakat dan memastikan bahwa kedua isu ini diangkat dalam debat resmi para calon bupati,” ujarnya.
Kampanye pengumpulan petisi ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memastikan isu-isu mendasar dibahas secara transparan oleh calon pemimpin daerah.
Debat yang menyentuh isu-isu ini diharapkan dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang tepat pada Pilkada mendatang.
Komentar