Makassar, Trotoar.id – Di tengah pandemi Covid-19, Kota Makassar kini mengalami pergeseran dari zona merah ke orange. Terhitung mulai tanggal 27 September 2020 hingga Selasa, 6 Oktober hari ini.
“Kita sudah bergeser dari zona merah ke orange, artinya ada penurunan,” kata Ansariadi Akademis Kesehatan Unversitas Hasanuddin (Unhas), dalam pemaparannya di Posko Induk Satgas Covid-19 Jl. Nikel Raya, Makassar, Selasa, (6/10).
Dia menyebut bahwa situasinya Makassar cukup terkendali dari infeksi virus corona.
Baca Juga :
“Terkendali namun belum aman, kapan saja bisa terjadi lonjakan. Bila dilihat dari umur dengan tingkat resiko muda terpapar itu umur 30 sampai 39 tahun presentasenya mencapai 26,27 persen,” ujarnya.
Ansariadi merekomendasikan agar partisipasi masyarakat menjadi lebih massif dalam melawan Covid-19 secara bersama-sama.
“Dari hasil tes swab terhadap 6.093 sampel di 14 kecamatan di Makassar kecuali Kecamatan Sangkarrang belum kami diterima hadilnya, ditemukan ada 215 positif hasil swab,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin.
Ia menambahkan, kendala petugas kesehatan saat ini adalah meningkatnya rasa takut masyarakat untuk melakukan pemeriksaan terkiat penyakit yang dialaminya.
“Begitu sehingga banyak usia lanjut yang mengalami kematian, karena lambatnya mendapat pertolongan dari Rumah Sakit akibat rasa takut divonis positif corona,” tutur Naisyah Tun Azikin.
Sementara itu Satgas Covid -19 Makassar tetap melakukan Operasi Yustisi dengan melibatkan TNI-Polri dalam mengawasi dan mengantisipasi penyebaran yang lebih parah. (*)
Komentar