Trotoar.id, Makassar – Meski seorang politisi perempuan partai Demokrat Rismawati Kadir Nyampa memberanikan diri untuk menemui sejumlah elemen mahasiswa yang menggelar unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar minyak yang dilakukan di Gedung DPRD Sulsel
Hingga dirinya rela meninggalkan tugasnya untuk ikut dalam rombongan Panitia Khusus yang sedang melaksanakan tugas luar daerah untuk menerima aspirasi yang disuarakan mahasiswa
“DPRD adalah rumah rakyat, maka setiap aspirasi uang masuk harus di terima dengan baik sebagai tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat,”katanya usai menerima pengunjuk rasa di gedung DPRD Sulsel
Baca Juga :
Rismawati yang juga ketua Kaukus parlemen perempuan ini menganggap apa yang disuarakan mahasiswa merupakan aspirasi rakyat yang harus didengar, dan diteruskan ke pemerintah pusat.
Sebab apa yang disuarakan mahasiswa terhadap kenaikan harga BBM ini sebuah reaksi masyarakat yang diwakilkan oleh mahasiswa, apalagi diketahui kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan sejumlah kebutuhan hidup masyarakat.
“Kenaikan harga BBM merupakan kebijakan pemerintah pusat, dan aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan kita teruskan ke pemerintah pusat melalui DPR RI, sebab ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat,” Ucapnya
Seharusnya juga sebagai wakil rakyat, sangat tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, di tengah terpuruknya perekonomian saat ini, seharusnya pemerintah menimbang dan melakukan kajian mendalam akan dampak yang dirasakan oleh masyarakat nantinya.
Diketahui saat ini sejumlah anggota DPRD sedang melaksanakan tugas kunjungan ke beberapa daerah terkait pembahasan rancangan peraturan daerah yang sementara dibahas DPRD Sulsel bersama pemerintah Provinsi Sulsel
Komentar